
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam Pergerakan...!!!
Salam siratuhrahmi, salam bahagia dan salam pergerakan kami sampaikan kepada seluruh sahabat/i Pergerakan Mahasiswa Islma Indonesia (PMII) Cabang Jepara, mulai dari struktural yang paling bawah dijajaran PMII Jepara yaitu Rayon (Syari’ah & Hukum, Tarbiah & Keguruan, Dakwa & Komunikasi, Ekonomi & Bisnis, Sain & Teknologi) Badan Semo Otonom (BSO), serta Komisariat Sultan Hadirin yang ada di bawah naungan PC Jepara hingga Sampai di kepengurusan PC PMII Jepara sebagai induk dari Organisasi PMII Jepara.
Puji Syukur senantiasa kita haturkan kepada Allah SWT, karna atas Taufiq, Hidayah serta Inayah-Nya kita masih diberikan kesehatan, kenikmatan serta masih diberikan kesempatan kepada Makhluk-Nya untuk melakukan aktivitas-aktivitas gerakan social untuk mengamalkan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam hal pengabdian kepada masyarakat sehingga akan tercipta suatu tatanan masyarkat kearah perubahan yang lebih baik.
Sholawat serta salam tak lupa juga kami sanjungkan kepada Beliau Sang Revolusioner yakni Baginda Rasul Nabi Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa atau merubah kita dari belenggu zaman jahiliyyah ke zaman yang terang benerang seperti yang kita rasakan saat ini (Kontemporer). Nabi yang dimana disetiap perbuatan, ucapan serta pemikiranya menjadi sumber inspirasi bagi sahabat/i untuk tetap eksis membela masyarakat yang hak-haknya masih perlu diperjuangkan serta nabi yang menjadi sumber spirit (semangat) untuk membela kaum-kaum tertindas. Semoga nanti di hari kiamat kita akan mendapatkan pengakuan sebagai umatnya dan mendapatkan syafa’at darinya, amin.
Rayon Syari’ah dan Hukum adalah salah satu Rayon yang ada dinaungi PC. PMII Jepara yang dimana menjadi sumber kaderisasi yang sangat urgent. Rayon yang salah satu tugasnya adalah memfasilitasi sahabat/i Kader PMII Jepara untuk tetap berproses di PMII yang nantinya akan menjadi Kader yang benar-benar mu’takid.
Dengan bergantinya nama dari Rayon Syari’ah kemudian menjadi Rayon Syari’ah dan Hukum seiring bermetamorfosisnya Institut ke Universitas tentunya mempunyai dampak yang signifikan baik dampak positif maupun negatif.
Pada kepengurusan Peiode 2014-2015 ini merupakan tonggak sejarah baru serta bergulirnya Institut ke Universitas seperti yang dijelaskan dimuka. Dan tentunya tantangan dan rintangan akan semakin banyak baik dari Internal Rayon sendiri termasuk internal PMII maupun dari eksternal. Masa Transisi memang dirasakan sangat berdampak bagi Rayon sendiri, itu terlihat dari mulai dikuranginya kegiatan-kegiatan dikampus khususnya pada malam hari. Namun, masa transisi ini bukan menjadi alasan yang paling vital. Karena kalau dalam satu pengurus ini tetap solid semua halangan, rintangan dan tantangan tersebut akan mampu dijalani selaras dengan apa yang diharapkan kita bersama.
Namun mengacu pada Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) yang direkomendasikan oleh RTAR XII Rayon Syari’ah dan Hukum pada tanggal 11 Mei lalu yang salah satu isinya adalah dengan mengupayakan konsolidasi internal dengan melihat kondisi eksternal akan mampu mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Artinya dengan Kondisi internal yang solid nantinya akan membentuk suatu kepengurusan yang sesuai dengan apa yang dicita-cita oleh Rayon Syari’ah dan Hukum khususnya dan PMII pada umumnya. Serta mengacu pada rekomendasi yang besifat internal dengan merumuskan sebuah sistem dan mekanisme konsolidasi pengurus yang professional dan penguatan pengurus dan pendampingan kader akan mampu menciptakan suatu kepengurusan yang benar-benar solid.
Rekomendasi-rekomendasi tersebut akan kurang berjalan selaras manakala kesadaran antara pengurus yang satu dengan pengurus yang lainnya belum tercipta secara utuh, yang mementingkan kesibukan pribadi, egoisme, serta belum mampu secara maksimal melakukan proses dalam pengkaderan. Artinya Kesadaran tentang Citra Diri PMII beserta tugas dan fungsinya perlu dipahami betul, karena ini akan menetukan juga di kepengurusan kali ini. Seorang pengurus tidak akan berjalan secara maksimal menjalankan tugasnya jika dia tidak mengetahui PMII secara utuh. Oleh karena itu penguatan Idiologi PMII perlu ditanamkan dahulu kepada Pengurus secara umum sebelum mereka memciptakan program yang bertujuan untuk memfasilitasi kader-kader PMII nantinya.
Dan seiring telah dilaksanakannya Rapat Kerja (RAKER) kemarin harapannya mampu untuk direalisasikan untuk memfasilitasi kader-kader syari’ah ke depan. Perlu dipahami bersama bahwa program-program yang direncanakan itu hanya bersifat planning (perencanaan). Kita juga harus mampu untuk mengorganisir, mengaktualisasikan, mengontrol serta mengevaluasi setiap program yang kita rencanakan sehingga akan terbentuk suatu sistem management (POACE) yang sistematis. Besar harapan apa yang telah kita rencanakan diatas dapat kemudian terealisasi dalam memfasilitasi kader-kader syari’ah.
Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamittariq
Baca, Tulis, Diskusi, Lawan
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Ditulis oleh: Muhammad Iklil (Ketua Rayon PMII Rayon Syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara periode 2014-2014)
Diedit oleh: Muwasaun Niam
0 komentar:
Posting Komentar