Minggu, 09 Maret 2014

Kemandirian Berorganisasi di Tubuh Pergerakan


“Agar benar-benar Tercipta suatu kemandirian berorganisasi mulai dari me-landing-kan isu, mandiri meng-advokasi dan lain-lain, itu semua dimulai dari mindset kader PMII Sendiri”


Kemandirian berorganisasi tidak akan tercipta dengan mudah melainkan perlu adanya sebuah proses yang panjang. Proses tersebut seperti kebiasaan dan latihan secara konsisten. PMII sebagai Wadah Mahasiswa NU dituntut mampu untuk mandiri dari segi manapun, baik segi kemandirian mengurus pengkaderan, finansial ataupun yang lain.
“Mindset sahabat-sahabati biasanya kurang berpikir kedepan” ucap Misbahus Zain pada saat Pelatihan Kader Dasar (PKD) di Komisariat Sultan Hadlirin tanggal 28 Februari lalu. Tidak begitu mengejutkan kalau beliau melontarkan Statement demikian. Karna realita dilapangan banyak sekali kader-kader yang belum mempunyai arah gerak yang jelas terhadap kemajuan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Jepara. Perlu adanya pemetaan potensi mandiri dalam berorganisasi, setiap rayon harus mampu dalam menggali potensi dirinya. Kalau kita lihat realita sekarang rayon-rayon yang ada di Jepara belum mampu memaksimalkan dan mengekplorasi setiap bidang jurusannya.
Dalam memajukkan sebuah organisasi nampaknya kita tidak sepatutnya hanya berpangkuh tangan pada ketua organisasi, namun kita harus membangun organisasi dari kesadaran diri sendiri. Kalau sudah tercipta sebuah kemandirian organisasi maka pola perjalanan akan tercipta dengan baik. Selain itu, mampu mengordinir dari setiap lini mulai dari tingkatan rayon, komisariat, cabang maupun yang lainnya.
Sedikit gambaran untuk memajukkan organisasi dimulai dari individu, misalnya setiap ada sebuah even ataupun acara, seorang ketua memberikan kepercayaan kepada salah satu anggota untuk memimpin acara tersebut. Kepercayaan merupakan satu instrument guna membangun kemandirian terhadap diri dan patner itu sendiri “anggota”.
Pemberian kepercayaan dari ketua kepada salah satu individu akan membuat sebuah ikatan kepemilikan dan rasa tanggung jawab kepada organisasi. Kita ketahui bersama bahwa menumbuhkan rasa kepemilikan dan rasa tanggung jawab bukanlah hal yang mudah dan bukan hal yang sulit. Maka dengan pola ini interaksi dan komunikasi akan tercipta antara individu satu dengan individu yang lainnya.
Salam Pergerakan....!!!
Ditulis Oleh:Muwasaun Niam (Kader PMII Rayom Syari'ah dan Hukum UNISNU Jepara)
Diedit Oleh: Dofri Sofwatul Anam (Kader PMII Rayom Syari'ah dan Hukum UNISNU Jepara)

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Contact Person

Muhammad Iklil (Ketua Rayon Syari'ah dan Hukum) 087 746 566 766 Muwasaun Niam (Pimred Karsa Soeper) 085 741 498 232

Karsa Soeper

Merupakan media wacana dan berita Rayon Syari'ah dan Hukum UNISNU JEPARA

Alamat Redaksi

Jl. Majapahit Gg. Mawar RT.08/VI Gerjen Sari Tahunan Jepara

Copyright © 2014. KARSA SOEPER - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz